Kepada warga masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga harus izin dahulu kepada suami. Dan para pedagang kaki lima demikian jangan tergiur dengan pinjaman tanpa syarat," jelasnya. Keberadaan rentenir juga dianggap tidak sesuai dengan regulasi yang termaktub dalam Undang-Undang perbankan No 10/1998 perubahan dari Undang-Undang No 7/1992
Kalau ditanya siapakah yang berhak menjaga bangsa ini dari serangan musuh? Dengan kompak kita akan menjawab, ya semua warga bangsa ini. Nah, tapi seandainya pertanyaannya kita geser menjadi siapa bertanggung jawab atas keselamatan para kiai dan ulama yang ada di republik ini? Mungkin masih banyak yang kelabakan menjawabnya. Padahal bagi Perguruan Pencak Silat Nahdatul Ulama PSNU menjaga para kiai, ulama sama pentingnya dengan menjaga bangsa ini. Dan, tugas-tugas menjaga bangsa ini serta ulama Nahdatul Ulama telah sekian lama dijalan. Tepatnya sejak pertama kali Pagar Nusa didirikan, komitmennya untuk menjaga bangsa ini tak perlu dipertanyakan. Sebagimana tujuan didirikannya Pagar Nusa adalah sesuai namanya menjadi pagar NU dan bangsa. Pagar Nusa bertanggung-jawab menjadi pagar bagi ajaran Ahllussunah Wal jama'ah, di samping pagar Nusa juga berkewajiban menjaga NKRI. Pagar Nusa tidak hanya sekedar merawat tradisi leluhur dalam seni beladiri tapi juga memiliki semangat pengabdian untuk menjaga marwah para kiai dan sekaligus juga menjaga keutuhan NKRI dari rongrongan bara pemecah belah bangsa. * Di era saat ini tantangan dan problematika berbangsa tentulah semakin kompleks. Kita kerap dihadapkan dengan berbagai persoalan yang sering berulang, radikalisme, indoktrinasi, sampai kepada ancaman keutuhan berbangsa. Saya pikir setelah HTI dibubarkan bibit radikalisme bisa berkurang. Nyatanya tidak demikian, justru semakin mengkhawatirkan. Bahkan hari ini sentimen agama kerap digunakan untuk memojokkan salah satu kelompok. Caci maki dan fitnah begitu mudah dihembuskan utamanya melalui media sosial. Hal ini dapat dimaklumi mengingat hampir semua penduduk di republik ini memiliki gawai yang terhubung dengan internet. Tetapi tidak bijak menggunakannya, sehingga semua orang bisa menjadi produsen berita. Parahnya, banyak yang kemudian tidak bisa memilah informasi mana yang fakta atau hoaks. Semua dilahap begitu saja tanpa saringan. Inilah yang menyebabkan hoaks begitu tumbuh subur di sini. Kalau kata Gus Mus yang waras jangan mau ngalah. Maka, tidak perlu heran ketika kemudian banyak kiai-kiai yang mondoknya puluhan tahun, memiliki ribuan santri tapi oleh sekelompok orang kiai tersebut dianggap sesat, tak faham ilmu agama, Syiah dan berbagai tuduhan yang sangat kecil. Hal demikian tentu sering kita jumpai di media sosial. Lalu di mana peranan kita? Maksud saya di mana peranan Pagar Nusa. Pertanyaan itu tentu saja saya tujukan juga kepada para pendekar Pagar Nusa? Mungkin sudah saatnya juga marwah kiai, kita jaga di media sosial. Saya rasa ini juga perlu menjadi perhatian khusus atau lebih tepatnya sudah sangat mendesak. Karena era saat ini ancaman tidak hanya secara fisik. Para pendekar Pagar Nusa sudah saatnya dibekali jurus-jurus untuk bagaimana bisa berperan lebih di media sosial. Melek teknologi harus digelorakan semasif mungkin. Para pendekar Pagar Nusa tidak lagi hanya berlaga di atas matras, tapi juga di media sosial. Memenangkan pertemuan di jagad maya pun harus dilakukan. Jangan sampai kelompok-kelompok pemecahan belah bangsa yang menguasai media sosial. Dan ini yang terjadi saat ini. Narasi-narasi bernada kebencian kerap dihembuskan, orang awam pun ikut terseret atas arus informasi yang menyesatkan tersebut. Kalau kita perhatikan ceramah-ceramah kiai-kiai NU baik di YouTube maupun di platform media sosial lainnya kerap sekali ditemukan komentar yang bernada mengejek, berkata kotor. Penyebabnya tentu saja karena informasi yang mereka terima sudah salah sejak awal terhadap sosok kiai NU. Sekian lama hanya segelintir yang mencoba meluruskan itu. Yang lain hanya numpang menyaksikan saja. Sekian lama kita tidak terlalu perduli dengan media sosial, yang kemudian terjadi kelompok-kelompok kecil menguasainya itu dan melancarkan fitnahnya. Belum terlalu terlambat. Dengan jutaan kader Pagar Nusa yang tersebar itu yakin pertempuran akan dimenangkan dan tentunya marwah kiai bisa tetap dijaga.
Caramemaksimalkan kecepatan koneksi internet anda. 10 tips membeli hp baru agar tidak tertipu (no.7 wajib dicoba) 9 cara membuka sandi hp yang lupa paling efektif; 12 cara menjual hp bekas di konter dengan harga tinggi dan cepat laku; Jan 02, 2019 · 4 cara mengubah video potrait menjadi landscape tak sulit, malah dengan menggunakan aplikasi dari ponsel pintar akan mempermudah dalam proses
Currently it costs $725 to become a citizen through the naturalization process for most applicants. However, some individuals may qualify for a fee waiver. When filing Form N-400, Application for Naturalization, you must pay two separate fees an application fee and a biometric services fee. The N-400 application fee is $640, and the biometric services fee is $85. Submit the fee as one single payment of $725. This does not include any fees that you may optionally choose to pay for someone to help you prepare your application. You may pay Citizenship and Immigration Services USCIS by check, money order, credit card, or debit to N-400 FeesUSCIS does not require applicants 75 years of age and older to pay biometrics fee. Thus, applicants age 75 or older may submit a total payment of $640. Additionally, persons applying on the basis of military service under section 328 or 329 of the INA are exempt from both fees. No filing fee is on your N-400 application can cause costly delays or a denial. Prepare your N-400 correctly and affordably with CitizenPath. The attorney-reviewed software guides you through the application and provides help to answer questions like this one. And personalized filing instructions help you to file your application today knowing that you did everything right! No credit card or signup required to get started. Try it before you buy it >>Paying N-400 Fees by Check or Money OrderWhen submitting your N-400 fees by check or money order, use all of the following guidelinesMake the check or money order payable to “ Department of Homeland Security”Payment must be drawn on a bank or other financial institution in the United States and must be payable in currencyPaper clip the check, money order, or credit card form to the top of your N-400 application before mailing it to USCISIf you are currently living outside the contact the nearest embassy or consulate for instructions on making the paymentThose making payments by check should note that USCIS will convert the payment into an electronic funds transfer EFT. In other words, they will electronically debit your N-400 Fees by Credit Card or Debit CardWhen submitting your N-400 fees by credit card or debit card, use all of the following guidelinesFill out all three sections of Form G-1450, Authorization for Credit Card TransactionsDo not submit multiple G-1450 forms – use a single credit card to make the payment in one single paymentPaper clip the Form G-1450 on top of your Form N-400 application before mailing it to USCISFor additional information about paying N-400 fees by credit card or debit card, visit Waivers for N-400For some applicants, it may cost nothing to become a citizen. USCIS offers a fee waiver for certain individuals that qualify. To be eligible for a fee waiver, one of the following requirements must be metYou or qualified members of your household are currently receiving a means-tested benefit. A means-tested benefit is one for which the individuals’ income/resources determine eligibility and/or the benefit household income is at or below the 150% of the poverty level at the time you file. Check the current poverty levels for this year at Form I-912P, HHS Poverty Guidelines for Fee Waiver are experiencing a financial hardship that prevents you from paying the filing fee, including unexpected medical bills or complete details are on the USCIS Fee Waiver web page. Additionally, there’s a partial fee waiver if your documented annual household income is greater than 150 percent but not more than 200 percent of the Federal Poverty Guidelines at the time you file. If you may qualify, you can learn more about Form I-942, Request for Reduced How to Get Citizenship at a Reduced CostCost Not to Become a CitizenHow much does it cost not to become a citizen? CitizenPath created a Citizenship Cost Calculator that compares the costs of becoming a citizen with the cost of remaining a permanent resident. USCIS requires permanent residents to renew green cards every 10 years at a cost of $540 for each occurrence. You must pay the same fee to replace a green card if it’s lost or stolen. These fees become extraordinarily expensive over a life Try the Citizenship Cost CalculatorRequirements to Become a CitizenCitizenPath offers numerous resources to help you through the naturalization process. Start by reviewing the requirements to become a citizen. We also offer an affordable service to help applicants prepare Form N-400. CitizenPath allows users to try the service for free and provides a 100% money-back guarantee that USCIS will approve the application. Try it now.
Organisasiatau UKM Pagar Nusa, kita bubarkan," katanya saat memberikan keterangan seperti dilansir Antara di Polres Batu pada Sabtu (13/3/2021). Untuk diketahui, pelaksanaan diklat tersebut tidak mengantongi izin dari pihak universitas. Baca Juga: Mahasiswa Meninggal saat Diklat, Rektor UIN Malang Bubarkan UKM Pagar Nusa
Pasuruan, NU Online Jatim Muhammad Haris, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Pagar Nusa Jawa Timur, mengatakan bahwa pencak silat di bawah naungan NU itu adalah pagar bagi NU dan bangsa. Karena itu, Pagar Nusa berkomitmen untuk senantiasa menjadi tameng dan penjaga bagi NU dan NKRI. Hal itu disampaikan Gus Haris saat berbicara dalam acarah Harlah ke-36 Pagar Nusa dengan tema Pagar Nusa Berdikari-Berprestasi 36 Tahun Bela Kiai dan Negeri sampai Mati di TV9, Rabu 5/1/2022. "Pagar Nusa itu artinya pagarnya NU, pagarnya bangsa. Dalam hal ini pagar NU adalah pagarnya jam`iyah yang otomatis punya tanggungjawab dan setia terhadap para ulama dan kiai, berkhidmah untuk melakukan penjagaan pada beliau-beliau," kata Gus Haris. Dia menjelaskan, ada zaman dahulu, santri dan bela diri adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tetapi, seiring berjalannya waktu, tradisi tersebut semakin luntur. Berkat inisiasi dari sejumlah kiai, salah satunya KH Suharbillah, maka dibentuklah Pagar Nusa sebagai wadah seluruh warga Nahdliyin yang ahli dalam seni bela diri. Selain kiai, Gus Haris memaparkan, tugas pokok lainya yaitu menjaga keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Setiap mereka yang memutuskan bergabung untuk mengabdikan diri di Pagar Nusa, baiatnya adalah komitmen untuk setia terhadap jamaah, kiai dan ulama, serta bangsa. Hal sama disampaikan Huda, juga pengurus Pagar Nusa, menambahkan bahwa terlibat dalam Pagar Nusa bukan sekadar mengurus ilmu bela diri saja, melainkan juga melestarikan budaya-budaya para ulama mulai dari wirid, akhlakul karimah, hingga kecintaan pada negara dan jam`iyah NU. Kata dia, hampir semua kiai dari tingkat ranting hingga wilayah di Jawa Timur mendukung Pagar Nusa tersebut. Bahkan, kehadiran Pagar Nusa juga serta-merta diterima oleh masyarakat. Sehingga, fokus perbaikan ke depan adalah komando serta kepengurusan yang baik agar tidak terpecah belah. "Saya bersyukur di Jawa Timur ini Pagar Nusa dalam pelaksanaannya sangat diterima. Jadi, bagaimana dari pengurus kemudian mengordinir dengan bagus agar tidak bergerak sendiri-sendiri," kata Huda.
PagarNusa (PN) resmi menjadi bagian dari unit kegiatan mahasiswa (UKM) Universitas Airlangga. Diketahui, PN merupakan seni bela diri dari salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, yakni Nahdhatul Ulama. Pengesahan UKM PN tersebut digelar pada Minggu (4/3) bersama UKM baru lainnya.
Tipo de permissão de residência Trabalho, incl. estágio PR1 BRL Estudos, incl. intercâmbio, pesquisa, PHD BRL Au Pair BRL Imigração familiar BRL Observe Menores de 18 anos são isentos Taxa Consular Aplicantes para Dinamarca devem pagar uma taxa consular adicional à Noruega. O pagamento deve ser feito na conta bancária do Brasil do Consulado Geral da Noruega no Rio de Janeiro antes de enviar o pedido. A taxa consular deve ser depositada ou transferida para a conta do Consulado Geral no Rio de Janeiro e o comprovante deverá ser enviado para juntamente com os seguintes dados - Nome Completo;- Case Order ID;-Tipo de Aplicação. Em seguida, o aplicante receberá um recibo por e-mail do Consulado Geral, que deverá ser apresentado à VFS antes do agendamento. O envio do recibo do pagamento pelo aplicante é condição para o agendamento do horário. Dados bancários Banco Bradesco Agência 2494 Conta corrente 23226-2 Favorecido Real Consulado Geral da Noruega CNPJ PIX
Semakinbanyak orang-orang yang menolak penggunaan masker, semakin lama pula situasi yang tak terkendali akan memaksa orang-orang untuk tetap menggunakan masker. Dr Kraft juga mengingatkan bahwa vaksin membutuhkan waktu untuk bisa bekerja dengan efektif. Selain itu, vaksin juga pelru diberikan sebanyak dua dosis.
Indragiri Hilir, NU Online Setelah hampir sepuluh bulan berlatih dan digembleng secara fisik di berbagai gelanggang, seluruh siswa Pagar Nusa Indragiri Hilir, Riau berkumpul dalam rangka menggelar khataman dan tasyakuran. Itu sebagai syarat untuk disahkan menjadi warga baru. Salah satu inti dari rangkaian acara khataman Pagar Nusa biasa dikenal dengan ijazahan’. Yakni memberikan bekal kepada para siswa berupa wirid dan doa khusus yang bersanad. Wirid dan doa ini tidak lain untuk menjaga diri dan hati agar tetap mendekatkan diri kepada Allah dan untuk amar ma’ruf dan nahi munkar. Ijazah ini pun tidak bisa diberikan kepada semua siswa atau orang, kecuali mereka sudah berlatih dan mempunyai komitmen terhadap organisasi dan NU. Karena itu, ijazah yang diberikan ini adalah ijazah khususiah. Untuk ijazahan siswa tahun ini diberikan langsung oleh salah satu Murid kesayangan almaghfurlah Gus Maksum Jauhari yang juga pelatih senior Pagar Nusa di Kabupaten Indragiri Hilir-Riau, Zainuri Fadli atau biasa disapa Kang Nuri atau Kang Zain. Kang Zain ini adalah alumni Pesantren Lirboyo yang sudah lama tinggal di Riau untuk mengembangkan Pagar Nusa. Kala itu dia diberi amanah langsung oleh Gus Maksum untuk mengembangkan Pagar Nusa di wilayah Riau. Dalam pesannya disampaikan agar para siswa yang baru mendapatkan ijazah dan disahkan sebagai warga baru Pagar Nusa memperbanyak silaturahim kepada kiai NU. “Setelah mendapatkan ijazahan ini dan menjadi warga Pagar Nusa, seringlah sowan kepada para kiai, insyaallah banyak kiai tanpa diminta pun, akan memberikan tambahan ijazah kepada kalian. Sampaikan kalau kalian dari Pagar Nusa,” kata Kang Zain, Selasa 23/7. Dalam lanjutan tausiahnya, dia juga berpesan kepada warga dan pengurus Pagar Nusa agar terus semangat dan terus belajar, serta tidak mudah putus asa dalam segala hal untuk perjuangan organisasi. “Jadikanlah Pagar Nusa sebagai jalan dakwah menjaga dan melestarikan tradisi NU di Indragiri Hilir,” pesannya. Kegiatan dilanjutkan khataman dan tasyakuran dengan diikuti lima Pimpinan Anak Cabang Pagar Nusa Indragiri Hilir Inhil,yang terdiri dari Gelanggang Pagar Nusa Bagan Jaya Enok di bawah pimpinan Kang Edi. Ada Gelanggang Pagar Nusa Tembilahan komplek Pondok Pesantren Daarul Muttaqien yang dipimpinan Kang Sinin, Gelanggang Pagar Nusa Parit Sidomulyo Keritang dengan ketua Kang Suparlin. Berikutnya Gelanggang Pagar Nusa Talang Jangkang Kemuning di bawah pimpinan Kang Roji, serta Gelanggang Pagar Nusa Sungai Dungun Reteh yang dipimpin Kang Hadi. Dalam rangkaian acara khataman dan tasyakuran tahun ini, Pengurus Cabang Pagar Nusa Inhil juga juga menggelar konvoi mengeliling dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kempas dan Enok. Konvoi ini digelar di akhir acara sebelum penutupan dan perpisahan demi memberikan semangat kepada siswa yang baru saja disahkan. Kegiatan juga sebagai ajang syiar kepada masyarakat agar lebih banyak lagi yang bergabung dengan Pagar Nusa. Muannif Ridwan/Ibnu Nawawi
UpayaSri dan Bambang untuk mengalihkan hak pakai menjadi milik juga tidak begitu saja terjadi. Mereka harus mencicil, sepeser demi sepeser, dengan menjadi buruh di PTPN. Dua minggu pertama jadi warga transmigran, mereka ditugaskan untuk menanam, membersihkan rumput, dan menyemprot tanaman. Gajinya Rp9.100 per minggu.
Probolinggo, NU Online Jatim Untuk mengetahui sampai dimana kemampuan seseorang perlu adanya ujian. Seperti yang dilaksanakan oleh Pencak silat Pagar Nusa Kota Probolinggo yang melaksanakan Uji Kenaikan Tingkat UKT, Ahad 28/02/2022. Kegiatan tersebut dilaksanakan di pantai permata, Pilang Kota Probolinggo. Wakit, Ketua Pagar Nusa Kota Probolinggo menjelaskan, pelaksanaan UKT ini sesuai dengan hasil Rapat kerja Cabang Rakercab Pagar Nusa Kota Probolinggo. Bahwa pelaksanaan UKT dilaksanakan setiap 4 bulan sekali. Pada UKT kali ini merupakan UKT jilid satu yang diikuti sekitar 87 peserta dari semua tingkatan. “UKT ini merupakan hasil dari Rakercab yaitu pelaksanaan UKT dilaksanakan setiap 4 bulan sekali dan ini merupakan jilid 1 yang diikuti kurang lebih 87 peserta,“ ujarnya. Menurutnya, untuk menjadi anggota sah Pagar Nusa harus menyelesaikan semua tingkatan tersebut. “Jadi UKT ini dilaksanakan setiap 4 bulan sekali. Untuk menjadi anggota Pagar Nusa semua peserta nanti harus menyelesaikan semua tingkatan yang terdiri dari sabuk putih, kemudian kuning, merah, biru, cokelat dan hitam. Setelah dari sabuk hitam baru nanti dikukuhkan sebagai anggota Pagar Nusa,“ ungkapnya. Baca juga IPNU-IPPNU di Probolinggo Peringati Harlah dengan Bagi Sembako Ia berharap, semua peserta bisa mengamalkan motto kulitas sebagai kebiasan dan karakter dalam pengabdian. “Harapannya nanti semua peserta benar-benar mengamalkan motto kualitas sebagai kebiasaan dan karakter sebagai kualitas. Kata-kata ini bukan hanya sekedar kata-kata biasa tapi harus benar-benar ditanamkan di dalam hati,” pungkasnya Penulis Atmadi Editor Romza Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus. Cari sumber “Pagar Nusa” – berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Konten dan perspektif penulisan artikel ini tidak menggambarkan wawasan global pada subjeknya. Silakan bantu mengembangkan atau bicarakan artikel ini di halaman pembicaraannya, atau buat artikel baru, bila perlu. Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Pagar Nusa atau sering disingkat PN, adalah organisasi pencak silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama yang berdiri pada 22 Rabi’ul Akhir 1406 H / 3 Januari 1986 M di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur dengan Ketua Umum pertamanya adalah KH. Abdulloh Maksum Jauhari dalam rangka menyatukan dan mewadahi sejumlah perguruan silat NU yang dahulunya beragam dan berdiri sendiri-sendiri.[1] Hingga saat ini Pagar Nusa memiliki nama resmi “Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa”.[2] Pagar Nusa berdiri sebagai badan otonom di bawah naungan Nahdlatul Ulama yang berbasis gerakan dalam melaksanakan kebijakan NU pada pengembangan seni, budaya, tradisi, olahraga pencak silat, pengobatan alternatif, dan pengabdian masyarakat. Pencak Silat Nahdlatul Ulama PAGAR NUSASingkatanPSNU Pagar NusaTanggal pendirian3 Januari 1986Didirikan diPondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa TimurStatusBadan Otonom Nahdlatul UlamaTipePencak SilatLokasi Jalan Kramat Raya No. 164 Jakarta Pusat, DKI Jakarta Bahasa resmi Bahasa Indonesia & Bahasa Jawa Pendiri KH. Abdulloh Maksum Jauhari Ketua Umum Muchamad Nabil Haroen Slogan لَا غَالِبَ اِلَّا بِااللهْ Tiada yang dapat mengalahkan kecuali pertolongan dari Allah Organisasi induk Nahdlatul UlamaAnak organisasiPasukan Inti Pagar Nusa PASTIAfiliasi denganIkatan Pencak Silat Indonesia IPSISitus PSNU Pagar Nusa Sloganڵا غالب إلا بالله Tiada yang dapat mengalahkan kecuali pertolongan dari Allah Berdirinya gerakan pencak silat Pagar Nusa ini pada umumnya dilatarbelakangi oleh perasaan gelisah yang dirasakan oleh para ulama terutama aktifis pencak silat yang kala itu tidak ada suatu wadah yang menaungi para aktifis pencak silat yang jumlahnya tidak sedikit, para ulama dan aktifis menyayangkan jika aktifis pencak silat di lingkungan NU kala itu tidak ada wadah tersendiri untuk bersatu dalam suatu wadah. Lantas kemudian suatu ketika, pendekar asal Surabaya, Jawa Timur Kiai Suharbillah sowan kepada KH. A. Mustofa Bisri Gus Mus untuk meminta pendapat dan fatwa akan hal tersebut. Lalu KH. A. Mustofa Bisri memberi saran kepada KH. Suharbillah untuk mendatangi dan menghadap kepada Gus Maksum Lirboyo, Kediri. Lalu tepat pada tanggal 27 September 1985, para ulama dan aktifis pencak silat melakukan musyawarah di Pesantren Tebuireng, Jombang dan beragenda untuk mendirikan sebuah organisasi yang berafiliasi kepada Jam’iyah Nahdlatul Ulama dengan tujuan khusus untuk mewadahi dan mengembangkan kemampuan di bidang pencak silat. Satu tahun setelah itu, yakni pada tanggal 3 Januari 1986, para ulama dan aktifis pencak silat di kalangan NU tadu menyelenggarakan pertemuan dan musyawarah di Pondok Pesantren Lirboyo, dan di pertemuan inilah disepakati pembentukan organisasi pencak silat di bawah naungan NU dengan nama “Pagar Nusa”. Kemudian pada tanggal 16 Juli 1986, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang ketika itu diketuai oleh KH. Ahmad Shidiq sebagai Rais Aam dan KH. Abdurrahman Wahid Gus Dur sebagai Ketua Umum-nya, melakukan peresmian terhadap Pencak Silat Pagar Nusa sebagai salah satu badan otonom di bawah pangkuan Jam’iyah Nahdlatul Ulama dan ketua umum Pagar Nusa pertama kali dijabat oleh KH. A. Maksum Jauhari. Pimpinan Pusat PP di tingkat nasional; Pimpinan Wilayah PW di tingkat provinsi; Pimpinan Cabang Istimewa PCI berkedudukan di kepengurusan luar negeri; Pimpinan Cabang PC di tingkat kabupaten/kota; Pimpinan Anak Cabang PAC di tingkat kecamatan; Pimpinan Rayon Rayon berkedudukan di pondok pesantren atau lembaga pendidikan; Pimpinan Ranting Ranting di tingkat desa/kelurahan. Ketua Umum Pimpinan Pusat PAGAR NUSA PetahanaMuchamad Nabil Haroen sejak 2017Dibentuk1986Pejabat pertamaKH. A. Maksum Jauhari Potret Nama Periode Mulai Selesai KH. A. Maksum Jauhari 1986 2003 Dr. KH. Suharbillah 2003 2007 Drs. KH. Fuad Anwar, 2007 2012 KH. Aizzudin Abdurrahman 2012 2017 Muchamad Nabil Haroen 2017 sekarang Pembinaan, pengembangan, pelestarian, dan pendayagunaan profesi seni, budaya, bela diri pencak silat, dan ketabiban dengan segala aspeknya, baik aspek seni, budaya, bela diri pencak silat, dan ketabiban sebagai cabang olahraga maupun seni budaya dan aspek ketabiban mental spiritual dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang berbudi luhur dan Pancasilais. Berlakunya ajaran Islam menurut paham Ahlusunnah wal Jamaah dengan menganut salah satu Mazhab Empat di tengah-tengah kehidupan masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Kami pesilat Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa, sanggup Bertakwa kepada Allah SWT. Berbakti kepada Nusa dan Bangsa Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Mempertahankan kebenaran dan mencegah kemungkaran Mempertahankan paham Ahlusunnah wal Jamaah. ^ Syahrial, Muhammad 2022-01-01. Buku Jago Beladiri. Ilmu Cemerlang Group. ISBN 978-623-7764-00-7. ^ “Sejarah Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa”. 2022-05-31. Diakses tanggal 2022-09-11 .
7u4MI. hbefuo7wa6.pages.dev/455hbefuo7wa6.pages.dev/202hbefuo7wa6.pages.dev/429hbefuo7wa6.pages.dev/386hbefuo7wa6.pages.dev/370hbefuo7wa6.pages.dev/349hbefuo7wa6.pages.dev/278hbefuo7wa6.pages.dev/568
berapa lama untuk menjadi warga pagar nusa